Bagaimana Mata Kucing Melihat Dunia Basirichi.com • Bagaimana Mata Kucing Melihat Dunia. Bacalah dengan perlahan niscaya kita akan mendapatkan manfaatnya. Kucing memiliki mata yang tidak biasa. Kemampuan mata yang hebat membuat kucing mampu mengincar mangsanya dalam kegelapan, lalu melesat dan menangkapnya tanpa luput.


Dibandingkan manusia, mata kucing mempunyai lebih banyak sel peka cahaya (rod cell) yang membantu mereka melihat dalam kondisi dengan cahaya minim. Kemampuan ini sesuai dengan pola hidup hewan karnivora itu yang lebih banyak aktif saat menjelang malam atau dinihari. Mata manusia biasanya mengandung sekitar 125 juta rod cell. Sedangkan sel peka cahaya pada mata kucing berjumlah 6-8 kali lebih banyak.


Ada faktor lain yang membuat kucing bisa melihat lebih baik dalam gelap. Mata kucing mampu mengumpulkan cahaya lebih banyak karena bentuknya lonjong, korneanya besar, serta memiliki tapetum, lapisan yang memantulkan cahaya kembali ke retina. "Tapetum bisa menyesuaikan gelombang cahaya yang dilihat kucing sehingga mangsa atau objek yang sebelumnya berbentuk siluet bisa terlihat lebih jelas," kata Kerry Ketring, seorang dokter hewan di All Animal Eye Clinic di Whitehall, Michigan, AS.


Luas pandangan kucing mencapai 200 derajat, jauh lebih lebar ketimbang manusia yang hanya 180 derajat. Ini artinya kucing tak perlu memutar kepalanya untuk melihat objek yang terletak di sampingnya.


Area pandangan samping kucing juga lebih luas sehingga bisa mengenali objek yang terletak di sudut wilayah pandangan mereka.


Kehebatan kucing melihat dalam gelap berimbas pada kemampuan mereka di siang hari. Kucing rupanya kurang jago melihat di siang hari dan terbatas mengenali warna. Hal ini disebabkan cone cell atau sel penerima cahaya pada mata kucing jumlahnya lebih sedikit. Cone cell berperan dalam penglihatan di siang hari.


Mata manusia memiliki sekitar tujuh juta cone cell atau 10 kali lebih banyak dari kucing. "Manusia bisa 12 kali lebih baik dalam hal melihat dan mendeteksi gerakan di siang hari dibandingkan kucing atau anjing," kata Ketring, Kamis, 17 Oktober 2013, seperti dikutip Livescience.


Manusia mempunyai tiga tipe cone cell yang membantu melihat spektrum warna lebih luas dan fokus terhadap warna merah, hijau, dan biru. Mata kucing juga mengandung tiga tipe cone cell, namun jumlah dan distribusi masing-masing sel berbeda. Hasilnya, kucing tidak bisa melihat warna yang sama seperti yang dilihat manusia secara umum.


Beberapa pakar menyebutkan penglihatan kucing terbatas pada warna biru dan abu-abu. "Tapi ada juga yang menyebut penglihatan kucing terhadap warna sama dengan anjing namun corak dan gradasinya lebih sedikit," kata Ketring.


Anjing tidak bisa membedakan objek yang berwarna merah, kuning, hijau, dan oranye. Sementara ikan bisa melihat gelombang ultraviolet yang tak mampu dilihat manusia. Uniknya, kucing ternyata rabun jauh.


Manusia bisa melihat objek yang terletak 30-60 meter secara jelas. Namun kucing tak bisa melihat objek dengan jelas pada jarak lebih dari enam meter. Gara-garanya, kucing tak memiliki otot mata yang berfungsi mengubah lensa untuk mengenali objek pada jarak jauh. Selain itu, objek yang bergerak sangat pelan masih bisa dikenali oleh manusia, namun kucing memandangnya sebagai benda diam.